“Manusia tidak mencapai kebenaran dalam semua aspeknya, dan tidak akan terjatuh ke dalam kesalahan dalam semua aspeknya.”
“Dalam hati kecilku aku tahu bahwa manusia tidak pantas diterapkan dalam skala nilai. Manusia tidak akan bahagia dibegitukan. Skala penilaian akan menghasilkan manusia super dan manusia pecundang.”
“Hal yang kau perlu lakukan dalam menghadapi pria : Abaikan semua yang mereka katakan dan perhatikan semua yang mereka lakukan. Itu akan membantumu mengurangi kesalahan besar..”
“Manusia bisa saja bertemu dalam jejaring sosial, bercakap dan bertatapan dengan menggunakan skype, YM, atau apapun, tapi semua itu tidak bisa mengalahkan sebuah pelukan.”
“Jika masyarakat sudah dibuat tidak meyakini kebenaran ajaran agama, maka yang akan dijadikan pegangan adalah akal manusia semata atau hawa nafsu mereka. Tidak ada standar kebenaran. Pada ketika itulah masyarakat akan terseret ke dalam arus nilai yang serba relatif dan temporal. Kebenaran tergantung pada kesepakatan. Agama tidak diberi hak untuk campur tangan untuk menentukan baik dan buruk di tengah masyarakat. (Hal.17)”
“..babak sinthesis sedang di ambang pintu. Yang jelas, semua yang telah terjadi akan abadi dalam ingatan bangsa ini dan umat manusia sepanjang abad, tak peduli orang suka atau tidak. Para pengarang akan menghidupkannya lebih jelas dalam karya-karyanya. Para pembunuh dan terbunuh akan menjadi abadi di dalamnya daripada sebagai pelaku sejarah saja. Topeng dan jubah suci akan berserakan.”