“Jangan panggil aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki...Namun bukan berarti aku tak butuh lelaki untuk aku cintai...”
“Jangan sebut aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki. Tapi bukan berarti aku tidak butuh lelaki untuk aku cintai. (Nyai Ontosoroh)”
“Barangkali aku hanya punya satu atau dua kehidupan untuk kujalani, tapi bukan berarti aku hanya punya satu cerita untuk kusampaikan.”
“Cinta tak dapat dipaksa. Dan aku senang jika orang yang aku cintai juga merasa senang. Aku tak dapat hidup bersamanya. Ia akan tersiksa dan aku tak ingin dia begitu.”
“bagiku, tampak bahwa, bagaikan tanaman yg hidup, aku merupakan gambaran suatu dunia yang ideal; bahwa aku bukan hanya terdiri dari apa yang kuingin, apa yang kupikir -- aku juga adalah apa yang tidak aku cintai; apa yang TIDAK aku inginkan untuk menjelma”
“Namun pada saat itu, semua sudah terlambat. Aku tidak bisa memutar tangan waktu. Ironis, bukan, untuk seorang pembuat jam? Tak mampu mengatur waktu, walaupun seumur hidup aku habiskan dalam kemurahan hatinya.”