“Barangsiapa muncul di atas masyarakatnya, dia akan selalu menerima tuntutan dari masyarakatnya-masyarakat yang menaikkannya, atau yang membiarkannya naik.... Pohon tinggi dapat banyak angin? Kalau Tuan segan menerima banyak angin, jangan jadi pohon tinggi”
“semakin tinggi pohon,semakin kencang angin berhembus tapi jangan takut karena pohon yang tinggi memiliki akar yang kuat”
“Jadilah pohon dan jangan jadi rumput. Rumput itu tampaknya sama, sering diinjak-injak dan susah dikenali. Kalau pohon, meskipun kecil, tetapi akan tampak, mudah dikenali, dan bisa dijadikan sebagai tetenger atau patokan. Apalagi bila pohon itu besar, bisa menjadi peneduh orang di waktu panas. Bahkan bila sudah demikian besarnya, bisa jadi peneduh di kala hujan. Tambahan lagi, sebuah pohon yang besar selain memiliki daun yang rindang juga akan mempunyai batang yang kokoh dan akar yang kuat mencengkeram, susah dirobohkan sekalipun diterpa angin kencang. Jadilah pemimpin yang mengakar, seperti pohon. Untuk menjadi pohon yang baik seseorang harus terus memperkaya diri dengan ilmu dan kekayaan batin. -Sarwo Edhie Wibowo”
“Di manakah adanya semut? Di tempat yang banyak gula Di manakah kumbang bernyanyi? Di pohon yang banyak bunga”
“Tak tahu engkau di manaTapi, kulihat dirimu, antara bayang pohon willowKudengar suaramu, dalam riak Sungai DarrowDan kucium dirimu, dalam angin yang berhembus dari utara”
“Tar, jangan lupa... usaha yang terbaik selalu ada aja ganjarannya. Gue yakin, akan banyak jalan yang terbuka ketika nanti lo teguh akan niat lo. Jumlah 54 juta adalah besar bagi kita, tapi di mata Dia? Ini masalah sepele, semudah lo membuka dan menutup mata. Jadi jangan lupa, berdoa yang sama kerasnya dengan usaha yang akan lo lakukan....”