“Kau mengabdi pada tanah ini, tanah yang memberimu nasi dan air. Tapi para raja dan para pengeran dan para bupati sudah jual tanah keramat ini pada Belanda. Kau hanya baru sampai melawan para raja, para pangeran, dan para bupati. Satu turunan tidak bakal selesai. Kalau para raja, pangeran, dan bupati sudah dikalahkan, baru kau bisa berhadapan pada Belanda. Entah berapa turunan lagi. Tapi kerja itu mesti dimulai.”

Pramoedya Ananta Toer

Pramoedya Ananta Toer - “Kau mengabdi pada tanah ini...” 1

Similar quotes

“Seorang pangeran mungkin bisa didapat dari dilahirkan, tapi seorang pangeran sejati harus diciptakan, tidak ada seorang pun yang sempurna sejak dilahirkan. Mungkin banyak pangeran yang lahir untuk menjadi raja tapi jauh lebih banyak raja-raja besar yang diciptakan oleh lingkungan dan berasal orang biasa tanpa memiliki apa pun dari awalnya. Dengan kerja keras, keringatnya dan ketulusan hatinya yang ingin membahagiakan banyak orang membuat Tuhan memberkati jalannya.” - wise old man to little Jaime”

Adam Aksara
Read more

“Kalau kita, para warga negara, tidak memberikan dukungan kepada seniman-seniman kita, berarti kita telah mengorbankan imajinasi kita di altas realitas yang kejam, dan pada akhirnya kita jadi tidak percaya pada apapun, dan mimpi-mimpi kita tidak lagi berarti.”

Yann Martel
Read more

“PESAN SEORANG AYAH KEPADA ANAK LELAKI:Kau harus berani mengatakan "tidak" untuk yang salah dan "ya" untuk yang benar. Kau harus melindungi martabat rumahmu dengan menjaga saudara-saudara perempuanmu dan ibumu. Kau harus berani melindungi yang tertindas. Dan jika kau berkeluarga nanti, kau sudah mati sebagai lelaki, tapi kau berganti menjadi suami dan ayah. Kau harus selalu pulang ke rumah dan mengabdi kepada istri dan anak-anakmu. Kau harus bekerja dan menafkahi mereka. Kau harus jadi ayah dan suami yang bisa menjaga kehormatan mereka.”

Gola Gong
Read more

“Hidup ini seringkali tidak adil tuan-tuan. Kau sedih, kecewa dan kau jatuh. Tapi tahukah kau ketidakadilan itu membuat kau lebih berfikir?”

adrie
Read more

“Hari ini memanggil-manggilmu, mencoba mendapatkan perhatianmu, tapi kau terpaku pada hari esok dan hari ini pun berlalu tetes demi tetes seperti air di dalam talang.”

Jerry Spinelli
Read more