“Menulislah sedari SD, apa pun yang ditulis sedari SD pasti jadi.”
“Agar hidupmu tidak sengsara sepertiku, Nak. Aku tidak lulus SD. Tidak bisa apa-apa. Hanya bisa memasak saja. Jangan sepertiku ya, Nak. Cukup aku saja yang tidak sekolah. Itu yang selalu Ibuk katakan di hadapan anak-anaknya.”
“Puisi yang ditulis dengan hati tak pernah mati, puisi yang ditulis dengan peristiwa kelak jadi kenangan atau bahkan hilang dari ingatan, puisi yang ditulis dengan cinta ia akan mencipta, tercipta dan juga menjadi kata-kata yang tak lapuk dimakan usia~~”
“Kun fayakun, maka awalnya awan impian, kini hidup yang nyata. Jadi jangan pernahkan remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar”.”
“Dari semua yang tertulis, aku hanya mencintai apa yang ditulis seseorang dengan darahnya sendiri.” --Friedrich Nietzsche (1844-1900)”
“Harapan, kata Vaclav Havel, "bukanlah keyakinan bahwa hal-ikhwal akan berjalan baik, melainkan rasa pasti bahwa ada sesuatu yang bukan hanya omong kosong dalam semua ini, apa pun yang akan terjadi akhirnya".”