“Sejak jaman nabi sampai kini, tak ada manusia yang bisa terbebas dari kekuasaan sesamanya, kecuali mereka yang tersisihkan karena gila. Bahkan pertama-tama mereka yang membuang diri, seorang diri di tengah-tengah hutan atau samudera masih membawa padanya sisa-sisa kekuasaan sesamanya. Dan selama ada yang diperintah dan memerintah, dikuasai dan menguasai, orang berpolitik.”
“Tak ada obat yang mujarab untuk menyembuhkan hati yang terkoyak, hati yang berdarah-darah karena luka, kecuali berdamai dengan kenyataan yang kita alami dan memaafkan diri dan orang yang telah melukai kita.”
“Setiap manusia memiliki mimpi. Ada yang mengejar dan mewujudkannya. Ada yang mundur dan membuangnya. Ada pula yang diam dan hanya manyimpannya sepanjang sisa hidupnya.”
“Tak ada orang yang benar-benar kalah kecuali yang menjauhkan diri dari Allah.”
“Penyakit orang-orang 'muda' yang baru menapakkan kakinya beberapa langkah di dunia ilmu keislaman adalah mereka tidak mengetahui kecuali satu pendapat dan satu sudut pandang yang mereka dapatkan dari satu orang syaikh. Mereka membatasi diri dalam satu madrasah dan tidak bersedia mendengar pendapat lainnya atau mendiskusikan pendapat-pendapat lain yang berbeda dengannya..”
“Ada ruang kosong di sela-sela sebuah kata. Ada banyak omong kosong di sela-sela bicara--tapi perlu. Adalah percakapan dengan teman yang selalu bisa menjaga kewarasan, menyelamatkanku dari jemu sempurna. Di tengah carut-marut fungsi mekanistik otomatik hampir robotik sebuah industri yang menyelubungi diri dengan judul keramah-tamahan manusia, ada teman-teman--manusia yang hidup dan dekat.”