“Seorang terpelajar harus berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan,”
“Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan.”
“seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan”
“. . . Kau terpelajar, Minke, Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan. Itulah memang arti terpelajar itu. . . .”
“Seorang terpeajar harus juga berlaku adil sejak dalam pikiran apalagi perbuatan...”
“Seorang terpelajar itu harus adil, sejak dalam pikiran! [Bumi Manusia]”