“Tak ada satu hal pun tanpa bayang-bayang, kecuali terang itu sendiri.”
“Dia ada bukan karena dirinya sendiri. Dia ada karena kekuasaan yang ada dalam jabatannya. Dengan kata lain, dia hanya bayang bayang dari sesuatu yang lain. Dia tak punya substansi.”
“Tidak ada satu kitab pun yang sempurna kecuali al-Quran”
“Segala hal memiliki lawannya. Bukan musuh. Melainkan pasangan yang berkebalikan ... Dia yang tidak melihat bayang-bayangnya sendiri, dia tidak akan mendapatkan pembebasan.”
“Tidak ada hal lain yang akan didapati oleh seorang yang sudah mengorbankan segalanya hari ini untuk satu impiannya di masa nanti, kecuali dia akan bertemu dengan impiannya itu”
“Tapi sekarang, mencintaimu sebagai bayang-bayang, sebagai impian, membuatku lebih bahagia. Aku mencintaimu, Ars, tanpa jeda. Lebih baik kau tetap menjadi impian. Aku bisa lebih leluasa menyatakannya. Dengan berbagai cara.”