“Bermimpilah, bermimpilah, dengan hal yang demikian hatimu merasa berbahagia, mengapatah akan tidak?”

“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.”

“Tidak ada yang salah dengan menyukai seseorang. Hal itu hanya akan membuatmu lebih kuat.”

“Kupikir orang tidak akan bisa membuat komitmen sebelum benar-benar jatuh cinta. Sekarang aku tahu, kita tidak akan bisa mencintai dengan tulus sebelum membuat komitmen.”“Inilah kesempatan terakhirku dalam cinta, bukan karena aku sudah terlalu tua untuk menjalin cinta dengan orang lain, tetapi karena sudah waktunya berhenti. Berhenti berlari, mengejar sasaran bergerak yang kusebut kebahagiaan itu, dan merasa berbahagia dengan apa yang sudah kumiliki.”

“Tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini. Hanya ketika seseorang yang mencintai dengan tulus, maka seseorang akan merasa sempurna.”

“Ia merasa kesepian, padahal seharusnya tidak perlu merasa demikian karena stok teman-temannya yang banyak dan beraneka ragam pastilah akan mampu membuat keramaian seketika. Tapi, kali ini ia sungguh dilanda rasa sepi. Ada rasa rindu menyeruak. Rindu yang tidak tahu ditujukan untuk siapa.”