“Jika seseorang individu atau tokoh itu mempunyai kredibiliti dan kekuatan maknawi yang tersendiri, ide dan falsafah hidupnya tetap boleh menerangi persekitarannya meskipun dia tidak menjawat apa-apa jabatan.”
“Tapi sekarang aku berpikir sampai di mana seseorang masih tetap wajar, walau ia sendiri tidak mendapatkan apa-apa. seseorang mau berkorban buat sesuatu, katakanlah, ide-ide, agama, politik atau pacarnya. Tapi dapatkah ia berkorban buat tidak apa-apa.”
“Apa pun pekerjaanmu..apa pun kastamu..kau tetap bisa mencapai pencerahan, tapi kau harus mempertimbangkan yang berikut ini..Apa yang sudah pernah kaulakukan? Apakah itu berguna bagimu?Apakah itu berguna bagi orang lain? Atau apakah itu berguna bagi orang banyak?Apakah itu berguna bagi negerimu? Apakah itu juga berguna bagi dunia?Apa itu sangat penting bagi semua makhluk hidup dan seluruh alam?Jika tidak, kau harus berhenti.”
“Nama you tetap yang itu. Apa yang dipanggil itu ada keistimewaannya tersendiri.“ ~ Ken ~”
“Malam itu kau kehabisan banyak darah, dan Tuan Mikail yang kebetulan golongan darahnya sama denganmu, memaksa kami mengambil darahnya untukmu. Sebenarnya kami tidak boleh melakukannya, Tuan Mikail juga baru selamat dari kecelakaan yang sama, tetapi dia memaksa, dan mengancam, dan benar apa kata orang, tidak akan ada seorangpun yang berani melawan apa yang dikatakan oleh Mikail Raveno. Lagipula dia adalah pemilik rumah sakit ini, perintahnya harus kami laksanakan.”
“Tuhan maha kuasa. Kalau Dia membatasi diri-Nya hanya dengan melakukan apa-apa yang baik, Dia tidak bisa disebut Maha Kuasa; itu berarti Dia hanya menguasai satu bagian alam semesta, dan ada orang lain yang lebih berkuasa daripada-Nya, yang mengawasi dan menilai tindakan-tindakan-Nya.”