“...proteksionisme bukan merupakan mekanisme yang tepat untuk mencapai keadilan dan pemerataan, sebab proteksionisme akan selalu menghasilkan ketidakadilan dalam bentuk baru.”
“Faktor utama dalam penjanaan pemikirannya (umat Islam) bukan semata-mata hal-hal yang berhubung dengan mantik saja. Sebaliknya ia juga merupakan usaha untuk mencari kebenaran dan menegakkan keadilan dengan penuh adab dan akhlak yang mulia kerana memenuhi tuntutan Islam itu sendiri. Pemikiran mantik dan rasional bukanlah matlamat terakhir, tetapi hanyalah wahana untuk mencapai matlamat terakhir, yakni mencari kebenaran dan menegakkan keadilan tanpa mengabaikan aspek keinsanan manusia.”
“Setiap ketegangan dan ketidaksenangan adalah momen yang sengaja diciptakan Tuhan untuk proses penciptaan baru dalam kehidupan. Dan setiap ketegangan selalu mengandung perintah untuk berubah menjadi sadar. Untuk menggapai proses itu, pasti dibutuhkan pengorbanan dan daya kreativitas yang segar dan baru”
“Sebab Tuhan selalu punya cara yang indah untuk membuat hambaNya selalu tersenyum meski dalam tangis sekalipun. Bukankah kopi itu akan terasa pahit jika tak berkolaborasi dengan gula. Gula juga tak akan terasa nikmat jika tak bercampur dengan kopi. Maka pahit dan manis itu adalah karya alam yang sangat”
“Kalangan bukan Melayu, meskipun ribuan langkah di hadapan dalam bidang ekonomi, umumnya ternyata begitu prihatin terhadap bahasa dan budayanya dan sanggup mati bergalang tanah untuk mempertahankannya. Sebilangan orang Melayu yang baru agak celik dalam bidang ekonomi tiba-tiba menjadi orang yang angkuh dan memandang hina pula akan bahasa dan budayanya.”
“Dunia tidak akan pernah berubah kecuali dengan sejarah. Berbagai pergolakan yang kita alami sekarang dan usaha yang kita tempuh untuk lepas dari kekelaman masa lalu, tidak akan pernah tuntas tanpa melihat akar-akar dan sebab-sebab permasalahannya dalam rekaman sejarah.”