“Waktu tak pernah melenyapkan perasaan. Ia hanya menyekapnya di dalam ruang. Menunggu saat yang tepat untuk kembali.”
“Tak seorang pun bisa kembali secara utuh setelah kita membuat lubang yang dalam di hatinya.”
“Bukankah cinta tak pernah berdiri sendiri? Selalu ada dua orang yang tinggal di dalamnya. Sama-sama mencintai, mencintai dan membenci, atau saling membenci. Semuanya adalah bentuk perasaan yang mewakili cinta dua orang.”
“Tak ada yang tahu perasaan apa yang disimpan dalam hati seseorang, mungkin itu sebabnya kita sering menebak dan berharap.”
“Aku ingin memilikimu, dari setiap bagian yang tak kupunya, hanya itu cara untuk membuatku menjadi lengkap.”
“Kadang cinta berkata: logika adalah salah, dan ia hanya membela rasa.”
“Kalau cinta sudah memilih, kita hanya perlu mengikuti ke arah mana ia membawa kita.”