“~ Be happy, Red, please. Move on. I bukan mintak you lupakan dia, memang kita takkan boleh lupakan dia pun. Tapi, ingatlah dia dengan mendoakan dia, bukan dengan menangis, meratapi pemergian dia. Berhentilah menangis, Red. Please. ~ Ken ~”
“~ Everything in life is lent to us, Red, not given ~ ~ Red, semua yang kita miliki di dunia ni bukan hak kita, tapi hak Allah. Dia berhak untuk mengambilnya semula daripada kita, tak kiralah betapa berharganya satu 'permata' itu pada kita ~ Ken ~”
“Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya, melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.”“Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya, melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.”“Ketika wanita menangis, itu bukan karena dia ingin terlihat lemah, melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura – pura kuat”
“Tuhan percaya kamu. Dia ngga mengejar kamu dengan kematian. Dia ngga seegois manusia. Dia bukan pendendam.”
“Marry me, Red, please. I swear I'll make you happy.” ~ Ken ~”
“Dia ada bukan karena dirinya sendiri. Dia ada karena kekuasaan yang ada dalam jabatannya. Dengan kata lain, dia hanya bayang bayang dari sesuatu yang lain. Dia tak punya substansi.”
“Tak salah menangis, Red.” ~Iskandar ~”