“~ Everything in life is lent to us, Red, not given ~ ~ Red, semua yang kita miliki di dunia ni bukan hak kita, tapi hak Allah. Dia berhak untuk mengambilnya semula daripada kita, tak kiralah betapa berharganya satu 'permata' itu pada kita ~ Ken ~”

Rodier
Life Neutral

Explore This Quote Further

Quote by Rodier: “~ Everything in life is lent to us, Red, not giv… - Image 1

Similar quotes

“~ Be happy, Red, please. Move on. I bukan mintak you lupakan dia, memang kita takkan boleh lupakan dia pun. Tapi, ingatlah dia dengan mendoakan dia, bukan dengan menangis, meratapi pemergian dia. Berhentilah menangis, Red. Please. ~ Ken ~”


“Menyerah tak bererti kalah. Kadangkala kita menyerah kerana kita terima ketentuan yang telah ditentukan olehNya pada kita. Kita boleh berusaha, berlawan dengan apa yang kita ada. Tapi kalau itu sudah tersurat untuk kita, kita tak boleh menolak.”


“Karena membahagiakan semua orang adalah mustahil. Maka logikanya, kita punya hak untuk memilih orang yang akan kita bahagiakan.”


“Artinya kita selalu berada di tengah jembatan, bukan di ujung tujuan. Ilham kita bukan Tuhan yang segagah dalam lukisan Micheangelo, tapi tubuh yang terbungkuk kena dera yang pada saat yang genting ditinggalkan Bapanya, tanpa sebab, tanpa jawab. Tapi kita tahu, ia tak sendiri, kita tak sendiri.”


“Seperti juga bagi orang-orang pribumi lain, bagi Salim itu pun logika yang tidak bisa diusik-usik. Bila kita kuli kontrak, kita pun kehilangan semua kemanusiaan dan hak kita. Kita harus selalu melakukan apa yang diperintahkan oleh seorang tuan administratur untuk melakukannya, dan karena itu akan sangat ganjillah bila kita harus sakit karena satu pon daging busuk”


“Kalau kita merasa risi melihat ada tetangga yang tidak sembahyang, kita kunjungi dia dan ajak dia bertukar pikiran dengan menggunakan alasan-alasan yang didasarkan pada akal. Ini namanya perbuatan ksatria. Yang tidak baik adalah bila kita beramai-ramai membuat negara berkuasa untuk memaksakan kehendak pribadi pada semua orang. Agama terpaut pada hak asasi, di bidang privasi, atas keyakinan orang per orang, yang tidak bisa dipaksa-paksakan.”