“Tidak harus kau! Tapi, aku hanya malu berjumpa Tuhanku dalam keadaan masih membujang.”
“Mungkin kau telah melupakan aku. Tapi semoga saja di dalam dirimu masih tertinggal tentang aku...”
“Kalau aku mengatakannya, reaksi apa yang akan kau berikan? Apakah kau akan menerima pengakuanku? Apakah kau akan percaya padaku? Apakah kau masih akan menatapku seperti ini? Atau apakah justru kau akan menjauh dariku? Meninggalkanku? Tapi aku tahu aku harus mengatakannya padamu. Aku tidak mungkin menyimpannya selamanya. Entah bagimana reaksimu nanti setelah mendengarnya, aku hanya berharap satu hal padamu. Jangan pergi dariku. Tetaplah disisiku”
“Aku hanya ingin menghadapi segalanya dengan tidak takut dalam hidupku ini, tapi dengan cinta. Biarlah aku menemukan Tuhan menurut caraku”
“Aku tidak bisa memikirkannya tapi aku harus mengingatnya.”
“Mungkin kau tidak membutuhkanku. Tapi aku membutuhkanmu.”