“Hai dunia, menjauhlah dariku! Mengapa engkau datang padaku? Tak adakah orang lain untuk engkau dayakan? Adakah engkau sangat menginginkanku! Tipulah orang lain! Aku tak memiliki urusan denganmu! Aku telah menceraikanmu tiga kali, yang sesudahnya tak ada rujuk lagi. Kehidupanmu singkat, kegunaanmu kecil, kedudukanmu hina, dan bahayamu mudah berlaku! Ah, sayang. Sangat sedikit bekal di tangan, jalan begitu panjang, perjalanan masih jauh, dan tujuan sukar dicapai!" - Saidina Ali”
“Masih banyak orang shalih. Tetapi tak banyak antara mereka yang memperjuangkan keshalihan”
“Dalam dekapan ukhuwah, kelembutan nurani menuntun kita untuk menjadi anak Adam sejati; memiliki kesalahan, mengakuinya, memperbaikinya, dan memaafkan sesama yang juga tak luput dari khilaf dan lupa...”
“Mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan.”
“Semua orang yang ada dalam hidup kita,masing-masingnya, bahkan yang paling menyakiti kitadiminta untuk ada disanaagar cahaya kita dapat menerangi jalan mereka”
“Ada kata yang merangkum kesetaraan, perhatian, & cinta!Laki-laki & Perempuansaling mengenal, saling memahami, saling bantu, bergandengan tangan (ups!), saling menanggung, & cekatan mendahulukan. Serasi..!Lalu? Harusnya kau tahu bidadari bisa cemburu. Itu tantangan. Untuk mendekatkan sumbu potensi diri dengan nyala suci ruh keshalihan. Agar bidadari cemburu padamu? Bukan dengan tebar pesona fisik tentu. Karena pasti 'muke lu jauh' he..he.. Tak jua dengan memenjara diri antara dapur, kelambu & sumur, karena Allah & Rasul tak pernah bermaksud begitu.”
“Di jalan cinta para pejuang, biarkan cinta berhenti di titik ketaatan.. Meloncati rasa suka dan tidak suka.. Melampaui batas cinta dan benci.. Karena hikmah sejati tak selalu terungkap di awal pagi.. Karena seringkali kebodohan merabunkan kesan sesaat.. Maka taat adalah prioritas yang kadang membuat perasaan-perasaan terkibas.. Tapi yakinlah, di jalan cinta para pejuang, Alloh lebih tahu tentang kita..”