“Percaya tenaga sendiri. Peganglah nasib hidup dengan kedua-dua belah tangan dan ubahlah nasib mengikut kemahuan sendiri.”
“ubahlah hidup dengan menjadi dalang bagi hidup itu sendiri”
“Kalian mungkin memiliki masa lalu yang buruk, tapi kalian memiliki kepal tangan untuk merubahnya . Kepal tangan yang akan menuntukan sendiri nasib kalian hari ini, kepal tangan yang akan melukis sendiri masa depan kalian”
“Pertama, hiduplah dengan mimpimu (sendiri).Kedua, percaya kau bisa meraihnya.Ketiga, kerahkan seluruh energi untuk meraih impian itu.”
“Selama ini kulihat hidup semakin rumit. Banyak orang tega membunuh hati nurani dengan tangan mereka sendiri. Kusaksikan tangan-tangan politik semakin kotor, meraih kemenangan demi kepentingan sendiri. Pemimpin saling berebut nasi. Pemimpin yang bahkan tak bisa memimpin hidup mereka sendiri. Lumpur menggenangi ratusan rumah, mesjid, sekolah, warung nasi, juga kenangan. Lumpur panas yang tumpah karena uang dan ketidakpedulian. Bahkan ada juga yang membunuh dengan mengatasnamakan agama. Beberapa orang dilarang beribadah di tempat ibadah mereka sendiri. Di mana ada proyek sosial, di sana cenderung ada penipuan. Banyak orang kehilangan hati mereka sendiri. Keluarga merindukan kehangatan.”
“Manusia ingin percaya bahwa mereka hidup dan bertindak berdasarkan kemauan mereka sendiri, namun pada kenyataannya mereka hanya dipaksa oleh keadaan.”