“...banyak orang Indonesia tidak bisa bicara singkat padat langsung ke inti perkara. Dalam acara-acara diskusi, lokakarya, dsb. kerap kali penanya dan penanggap memulai komentar mereka dengan berceloteh panjang lebar, "Berhubung waktu yang sempit dan mendesak, maka saya akan langsung saja mengemukakan pendapat saya ini ke inti permasalahan.”

Samsudin Berlian

Samsudin Berlian - “...banyak orang Indonesia tidak bisa...” 1

Similar quotes

“Cara belajar yang paling baik menurut saya merupakan proses berkesinambungan, mulai dengan belajar secara tidak langsung yaitu dengan membaca buku, mendengarkan kaset, melihat video dan belajar secara langsung yaitu lewat mentor, seminar-seminar dan pelatihan. Selebihnya juga belajar secara langsung dengan bertindak, merenung, menganalisis, menyimpulkan, dan kemudian mengajarkan dan terus kembali ke proses belajar awal”

Tung Desem Waringin
Read more

“Saya tidak memusingkan permasalahan orang lain, masalah yang saya punya lebih harus diperhatikan, dicari jalan keluarnya, dan yakinkan bahwa ini akan indah pada waktunya”

Andar Zulkarnaen
Read more

“Kebanyakan orang dapat bertahan hidup hanya jika mereka dapat melupakan realitas ini dan memusatkan diri ke yang lain: ke karier mereka, ke investasi, gelar, anak atau apa saja yang terlihat bertambah banyak.”

Soe Tjen Marching
Read more

“Saya tidak merasa turun pamor atau naik gengsi dengan menjadi wartawan, penulis teks iklan atau presiden, atau sekadar peneliti komik atau acara televisi. Saya tidak merasa bergoyang dari sikap kepengarangan saya, selama saya masih bisa jujur, kreatif, dan terbuka.”

Arswendo Atmowiloto
Read more

“Ada begitu banyak kemalangan, namun dari semua itu kebodohanlah yang tinggal menetap. Orang-orang bodoh melihat, mendengar dan merasakan seperti orang-orang lain, akan tetapi mereka sama sekali tidak memiliki pemahaman atas diri sendiri dan keadaan di sekelilingnya.Berusaha memahami si bodoh adalah suatu tindakan yang sia-sia, pada akhirnya tanggapan mereka hanya akan membangkitkan amarah dan kejengkelan.Kebodohan serupa botol yang memiliki lubang di dasarnya, Seberapa pun banyaknya kebaikan dan pengetahuan yang kita tuang ke dalamnya ia akan berlalu dengan sia-sia.Mereka yang termasuk ke dalam golongan orang-orang bebal adalah mereka yang menukar sahabatnya dengan uang, dan menggantikan saudaranya dengan kilau emas dan permata.Hati orang bodoh ada dalam lidahnya dan dengan hal itu ia menggembar-gemborkan kelebihannya yang tak lain adalah sebuah omong-kosong. Sebaliknya, lidah orang bijak ada adalam hatinya dan ia memeliharanya dengan sangat hati-hati agar tidak mengucapkan hal-hal yang tidak perlu.Dan bahkan, hidup orang bebal jauh lebih buruk dari kematian. Orang-orang bebal dan dungu hanya akan menjadi beban bagi kehidupan, karena seumur hidup mereka tak pernah mau belajar.Kebodohan adalah batu pejal yang dibuang orang ke dalam sungai karena menghalangi orang yang akan lewat.Kebodohan punya banyak nama dan mereka menunjukkan wajahnya dalam berbagai wujud. Aku dapat menyebutkan sejumlah di antaranya, yaitu: egoisme dan keras-kepala, bebal dan degil, sikap anarkhi yang membabi buta, sikap acuh-tak acuh dan ketidak-pedulian, pembenaran diri sendiri, tak mau mendengar nasehat, dan kecerobahan yang tak terobati.”

Titon Rahmawan
Read more