“Kalau begitu, apa gunanya punya akal, Richard Parker?Apakah sekadar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari —- mencari makanan, pakaian, dan atap untuk berteduh?Kenapa akal tak bisa memberikan jawaban-jawaban yang lebih kompleks?Kenapa kita bisa menanyakan hal yang tak ada jawabannya?Buat apa punya jala begitu besar kalau sedikit sekali ikan yang bisa ditangkap?”