“Pada 1 Oktober 1965 siang, pernyataan berikut disiarkan.Keputusan No. 2 tentang Penurunan dan Penaikan Pangkat.Berhubung segenap kekuasaan dalam Negara Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965 diambil alih oleh Gerakan 30 September yang Komandannya adalah perwira dengan pangkat Letnan Kolonel, maka dengan ini saya nyatakan tidak berlaku lagi pangkat dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang di atas Letnan Kolonel atau setingkat. Semua perwira yang tadinya berpangkat di atas Letnan Kolonel harus menyatakan kesetiaan secara tertulis kepada Dewan Revolusi Indonesia dan baru sesudah itu berhak memakkai tanda pangkat Letnan Kolonel. Letnan Kolonel adalah pangkat yang tertinggi dalam Angkatan Bersenjata Negara Republik Indonesia.”

Saya Sasaki Shiraishi

Saya Sasaki Shiraishi - “Pada 1 Oktober 1965 siang...” 1

Similar quotes

“Ingat apa kata Untung pada siaran radionya yang pertama: "Kepada para perwira, bintara, dan tamtama Angkatan Darat di seluruh tanah air, Komandan Letnan Kolonel Untung menyerukan supaya bertekad dan berbuat untuk mengikis habis pengaruh-pengaruh Dewan Jenderal dan kakitangan-nya dalam Angkatan Darat. Jenderal-jenderal dan perwira-perwira yang gila kekuasaan, yang menelantarkan nasib anak buah, yang di atas tumpukan penderitaan anak buah bermewah-mewah dan berfoya-foya menghina kaum wanita dan menghambur-hamburkan uang negara harus ditendang keluar dari Angkatan Darat dan diberi hukuman setimpal.”

Saya Sasaki Shiraishi
Read more

“Itulah sebabnya mengapa di kalangan elite Indonesia pasca-Revolusi, yang lingkarannya sebenarnya sangat kecil, selalu ada kecenderungan untuk terus menerus mengandalkan intervensi negara. Mereka senantiasa memandang dengan penuh curiga pada proses perdagangan dan bekerjanya ekonomi pasar. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa sejarah intelektual Indonesia sampai pada awal 1960-an sangat diwarnai oleh perkawinan antara nasionalisme dan sosialisme, dalam berbagai bentuknya.”

Rizal Mallarangeng
Read more

“Indonesia adalah sebuah republik yang didirikan oleh para pejuang kemerdekaan, cendekiawan, wartawan, dan aktivis politik yang sangat yakin bahwa kapitalisme adalah faktor utama di balik penindasan dan kekuasaan sistem kolonial. Mereka umumnya sangat nasionalis. Tokoh-tokoh yang paling menonjol di kalangan pejuang muda kemerdekaan ini, seperti Soekarno, Sutan Sjahrir, dan Tan Malaka, sangat dipengaruhi oleh berbagai gagasan kiri di Eropa pada tahun 1920-an dan 1930-an. Bahkan tokoh-tokoh yang paling terdidik secara profesional dalam ilmu ekonomi di antara mereka, sepert Mohammad Hatta atau Prof Sumitro Djojohadikusumo, pendiri fakultas Ekonomi UI, atau tokoh yang memiliki pengalaman praktis dalam dunia administrasi ekonomi, seperti Sjafruddin Prawiranegara, tidak terbebas dari pengaruh demikian.”

Rizal Mallarangeng
Read more

“Tetapi kenang-kenangan demonstrasi akan tetap hidup. Dia adalah batu tapal daripada perjuangan mahasiswa Indonesia, batu tapal dalam revolusi Indonesia dan batu tapal dalam sejarah Indonesia. Karena yang dibelanya adalah keadilan dan kejujuran.”

Soe Hok Gie
Read more

“Indonesia pada masa orde baru adalah dunia koneksi yang maha besar. Orang-orang di Jakarta, misalnya, membagi masyarakat dalam dua kategori, kenalan dan orang tidak dikenal.... `Dunia koneksi ini dibangun berdasar gagasan keluarga.”

Saya Sasaki Shiraishi
Read more