“Para pemimpin atau bos berusaha keras menghidupkan citra Bapak sebagai seorang ayah yang penuh perhatian sekaligus mampu memenuhi harapan tanpa batas anak-anak atau bawahannya.”

Saya Sasaki Shiraishi

Saya Sasaki Shiraishi - “Para pemimpin atau bos berusaha...” 1

Similar quotes

“Siapa gerangan yang menciptakan diorama? Apakah sejak semula itu dibuat untuk alat informasi, pendidikan, propaganda, atau hiburan? Atau semuanya sekaligus? Apakah penciptanya kelak tahu bahwa diorama bisa digunakan secara efektif sebagai dongeng bagi anak-anak sekolah, tentang bagaimana negeri ini terbentuk menjadi sebuah negeri penuh luka dan paranoia?”

Leila S. Chudori
Read more

“Ibuk dan Bapak tak pernah menentukan aturan kapan dan berapa lama anak-anak harus belajar. Isa dan adik-adiknya telah membuka hati mereka sendiri. Membuka buku mereka sendiri. Ibuk dan Bapak telah bekerja sepenuh hati untuk memenuhi kebutuhan sekolah mereka. Mungkin, anak-anak ini melihat kesungguhan hati orangtua mereka yang telah berjuang tak kenal lelah untuk lima anaknya. Mungkin, anak-anak ini telah merasakan keringat bapaknya menetes di kulit mereka. Mungkin, cinta Ibuk telah memasuki darah mereka, lewat bubur beras merah dan sinar matanya yang syahdu. Mungkin, anak-anak ini tersentuh oleh hidup Bapak dan Ibuk yang sederhana dan penuh keprihatinan. Isa dan adik-adiknya ingin berjuang seperti mereka. Ingin memberikan cinta yang penuh kepada orangtuanya.”

Iwan Setyawan
Read more

“Sebuah pesta kehidupan yang dipimpin oleh seorang perempuan yang sederhana tapi perkasa. Seorang perempuan yang mungkin melahirkan anak tanpa rencana, namun yakin bahwa setiap anak datang membawa berkah.”

Iwan Setyawan
Read more

“Panggilan 'ayah' dari anak-anak, ketika si buruh pulang dari pekerjaannya, adalah ubat duka dari dampratan majikan di kantor. Suara 'ayah' dari anak-anak yang berdiri di pintu, itulah yang menyebabkan telinga menjadi tebal, walaupun gaji kecil. Suara 'ayah' dari anak-anak, itulah urat tunggang dan pucuk bulat bagi peripenghidupan manusia.”

Hamka
Read more

“Bapak dan Ibuk tidak pernah memiliki atau berkeinginan membeli sepatu. Mereka ingin membeli sepatu tapi buat apa? Untuk ke kondangan mereka cukup memakai sandal. Ah, semua demi anak-anak.”

Iwan Setyawan
Read more