“Saat tergugu dan ragu, Tuhan menghadiahi kamu. Kamu, yang membawaku ke dunia baru. Kamu, yang membuatku tahu, tak perlu apa-apa untuk memulai sesuatu. Karena aku telah di sini, denganmu.”
“Maaf…” kata Sarah pelan.Nabil mengusap pipi Sarah. “Jangan nangis…” bisiknya.Sarah memeluknya. Dia terisak di dada Nabil. Air matanya terus mengalir seiring hujan yang semakin deras. Nabil ikut memeluknya erat, tidak sanggup melihat ini.“Jangan nangis, Sarah…” bisiknya lagi.”
“Karena, menurutku, ketika seorang perempuan mengatakan 'yes, I do', dia tahu lelaki itu yang bisa membuatnya bahagia”
“Tidak pernah ada yang tahu apa yang Tuhan mau.”
“Aku larut dalam mimpi itu sendiri, dan tidak pernah pergi. -Nadine Almaira Kamil-”
“Tuhan sudah merencanakan aku dan kamu bertemu di suatu waktu.”