“Dijual: kelas sosial.Siapa mau beli?”
“Siapakah perempuan? Barisan kedua yang menyimpan aroma melati kelas satu. Semesta alam terpesona ingin meraihnya, memiliki dan mencium wanginya. Tetapi kelas dua? Siapakah yang menentukan kelas kelas, sehingga laki-laki adalah kelas pertama?”
“Seseorang pernah mengatakan, guna puisi adalah dengan hadir tanpa guna. Ia tak bisa dijual. Ia menegaskan tak semua bisa dijual.”
“Karena gue pengen punya istri yang mau tidur sama gue di karpet, sampe bisa beli spring bed, dan tetep setia meski suatu saat terpaksa balik lagi ke karpet.”
“Merekalah kelas menengah yang tak disuapi penguasa dan merekalah sendi demokrasi.”
“Pak, aku mau sekolah sing pinter saja. Aku mau jadi orang pinter!" balas Bayek.”