“Bukan kulit luar yang penting, tetapi menjadikan pengalaman kita menjadi sesuatu yang terbaik bagi jiwa kita.”
“When I got home, I took a bat and examined my back in detail in the bathroom mirror. This tattoo would be for myself and no-one else. It wasn’t just because I was about to end my relationship with Iro, it was because I wanted to make some serious changes deep down inside me… My torso - my back and front – and my shoulders, breasts, and upper arms were decorated with a vibrantly coloured work of art. I knew it had been the right thing to do… When I looked at that beautifully crafted tattoo, I was filled with a sense of total contentment I had never experienced before. I felt as though I had been set free.”
“Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi.”
“Kita tidak boleh mengubah sesuatu yang kita lihat, tetapi kita boleh mengubah diri kita yang melihatnya. Jika kita tak dapat apa yang kita suka, maka langkah terbaik ialah sukalah apa yang kita dapat. Itulah syukur namanya!”
“Sebelum mengharap Allah menilai kita dengan baik… didiklah diri menilai orang lain dengan baik terlebih dahulu. Yang penting bukan siapa yang kita lihat tetapi ‘siapa kita’ ketika melihatnya”
“yang menjadi persoalan bukan apa yang kita tanyaka tapi bagaimana kita bisa mendengar jawaban..78.”
“Bagi gue, rumah adalah dia. Karena dia adalah tempat gue pulang. Karena, orang terbaik buat kita itu seperti rumah yang sempurna. Sesuatu yang bisa melindungi kita dari gelap, hujan, dan menawarkan kenyamanan.”