“tak seterusnya dunia berputar seperti yang kita kehendaki.. manusia sering salah memilih, maka mintalah padaNya yang terbaik (Lafaz Cinta - Sinta Yudisia)”
“Ertinya, Allah itu adalah penyebab yang mutlak kepada semua cinta manusia. Justifikasinya sangat jelas. Tidak boleh dinafikan lagi. Justeru jika ada sesuatu atau seseorang yang selain-Nya lebih kita cintai, maka itu menunjukkann kita salah dalam meletakkan cinta. Kita lari dari cinta yang besar kepada cinta yang kecil. Kita pinggirkan cinta yang agung kepada cinta yang kerdil.”
“Ilmu terbaik adalah yang diamalkan. Waktu terbaik, yang dioptimalkan. Cinta terbaik, yang dihalalkan. Harta terbaik, yang disedekahkan. Manusia terbaik, yang bermanfaat bagi manusia lain.”
“Kita tidak boleh mengubah sesuatu yang kita lihat, tetapi kita boleh mengubah diri kita yang melihatnya. Jika kita tak dapat apa yang kita suka, maka langkah terbaik ialah sukalah apa yang kita dapat. Itulah syukur namanya!”
“Hidup bukan kita yang punya. Kita, mungkin, hanya pengelola yang merdeka, yang bebas menggelinding ke mana kita suka, selama tak bertentangan dengan irama gerak cakramanggilingan, roda nasib, yang berputar di luar kendali manusia.”
“Salah satu pintu kebahagian tertutup, pintu yang lain terbuka. Hanya sering kali kita terpaku begitu lama pada pintu yang tertutup sehingga tak melihat yang telah terbuka untuk kita”