“Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan: 'dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan'. Tanpa itu semua maka kita tidak lebih dari benda. Berbahagialah orang yang masih mempunyai rasa cinta, yang belum sampai kehilangan benda yang paling bernilai itu. Kalau kita telah kehilangan itu maka absurdlah hidup kita.”
“Yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan adalah dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan”
“Ertinya, Allah itu adalah penyebab yang mutlak kepada semua cinta manusia. Justifikasinya sangat jelas. Tidak boleh dinafikan lagi. Justeru jika ada sesuatu atau seseorang yang selain-Nya lebih kita cintai, maka itu menunjukkann kita salah dalam meletakkan cinta. Kita lari dari cinta yang besar kepada cinta yang kecil. Kita pinggirkan cinta yang agung kepada cinta yang kerdil.”
“Semua orang yang ada dalam hidup kita,masing-masingnya, bahkan yang paling menyakiti kitadiminta untuk ada disanaagar cahaya kita dapat menerangi jalan mereka”
“semua orang pada setiap masa, mencari sesuatu yang hilang dalam hidup mereka. tidak kira sama ada sesuatu yang hilang itu adalah orang yang mereka sayang atau hati yang telah kosong dan dipenuhi kegelisahan...mereka akan terus mencarinya. mencari supaya mereka dapat jadi gembira semula. dapat merasa bahagia semula -Ashraf”
“Pluralisme dan kebhinnekaan sudah kita pahami bersama bahwa engkau dan aku berbeda dia dan saya tidak sama mereka dan kita tidak serupa. Itu sudah selesai. Semua orang sudah tahu. Yang belum selesai itu adalah bagaimana engkau dan aku yang tidak sama itu dia dan kita yang tidak serupa itu kamu dan kami yang tidak sebangun itu mempunyai hak yang sama peluang yang sama kedudukan yang sama harkat yang sama marwah yang sama dalam kehidupan bernegara” - Mukhlis PaEni”