“Sewaktu kanak-kanak aku percaya pada cinta, sama seperti aku percaya pada peri. Namun pada suatu hari aku mencari di celah-celah kayu dan di balik tudung-tudung jamur. Dan aku tidak menemukan peri atau makhluk-makhluk gaib, hanya lumut, jamur, tanah, dan serangga...Serangga itu bukannya berciuman, melainkan saling memangsa”

Susanna Tamaro

Explore This Quote Further

Quote by Susanna Tamaro: “Sewaktu kanak-kanak aku percaya pada cinta, sama… - Image 1

Similar quotes

“Aku percaya pada cinta. Aku hanya tidak ingin pernikahan justru menjadi batu sandungan.”


“Aku tidak percaya akan cinta pada pandangan pertama. Tapi harus kuakui, aku menyukai apa yang kulihat pada pandangan pertama.”


“Kau mungkin tidak percaya pada kehidupan, tapi aku tidak percaya pada kematian.”


“Dan kelak, di saat begitu banyak jalan terbentang di hadapanmu, dan kau tak tahu jalan mana yang harus kau ambil, janganlah memilihnya dengan asal saja, tetapi duduklah dan tunggulah sesaat.Tariklah napas dalam-dalam, dengan penuh kepercayaan, seperti saat kau bernapas di hari pertamamu di dunia ini.Jangan biarkan apa pun mengalihkan perhatianmu, tunggulah dan tunggulah lebih lama lagi.Berdiam dirilah, tetap hening, dan dengarkanlah hatimu.Lalu, ketika hati itu bicara, beranjaklah, dan pergilah ke mana hati membawamu.”


“Aku ingin menjadi istrimu. Aku percaya pada apa yang kulakukan dan tak peduli bila terkesan aku yang melamarmu. Lagi pula apa salahnya meminta pria berbudi menjadi suami?”


“Suatu saat kita akan menjadi tua, Tasia. Mungkin 30 atau 40 tahun lagi aku tidak akan kelihatan seperti sekarang. Mungkin aku lebih bungkuk. Dan mungkin sudah ada kerut diwajahmu. Tapi aku percaya, cinta kita akan selalu baru, apapun yang terjadi. Tasia, dimataku kamu akan selalu cantik. Dan aku berharap, begitu juga diriku dimatamu.”