“Diberi paha minta pelir. Diberi pelir minta buntut. Diberi buntut minta cinta. Diberi cinta minta hati dan dia wajar mati!”
“Ia (Adam) diberi akal sebagai perangkat mengetahui dan memahami. Diberi nafs yang dengannya ia menyedari dan mengerti. Diberi hati yang dengannya ia merasa dan mencinta.”
“Sekarang gue sudah mengerti bahwa bentuk cinta yang gue mau berarti pengorbanan, bukan permintaan. Cinta itu harus diberi dengan rela dan terbuka.”
“Tunggu malaikat. Jangan dulu dikabulkan apa yang dia minta. Aku ingin mendengar tangisan dan permohonannya lebih lama lagi karena Aku mencintainya. Jika waktunya tiba, Aku akan mengabulkan semua permohonannya, bahkan akan Kulebihkan dari yang dia minta.”
“Wajar bagi anak burung dan binatang lain diberi makan oleh ibu mereka, tapi raja dan ratu tampaknya tak pernah dewasa, mereka menuntut diberi makan oleh yang lain seumur hidup. Kemandirian adalah sesuatu yang tak pernah mereka lakukan atau pelajari”
“Tuhan, aku tidak minta umur yang panjang. Aku hanya minta untuk bisa hidup selamanya. -Dannie Faizal-”