“Ya Rasul...aku lumpuh karena rindu”
“Aku tak tau mengapa otakku terus memikirkan tentang Evan. Apa aku rindu? Ah, apa yang diketahui anak usia 11 tahun tentang ‘rindu’?”
“Aku baca buku karena aku suka, bukan karena aku mengharap suatu penilaian dari orang-orang di sekitar aku. Bukan karena aku ingin dianggap hebat atau pintar atau berpendidikan atau beradab cuma karena udah baca sebuah karya sastra.”
“Kamu bener-bener selalu ngedapetin apa yang kamu mau ya?" | "Nggak semuanya. Karena aku belum memiliki kamu lagi." - Good Fight”
“Ya?" Aku bersandar penuh harap di susuran tangga. "Alasanku melarangmu melakukan penyelidikan ini sendirian," aku menduga - yah, baiklah, berharap - dia akan berkata begitu, "Itu karena aku tidak sanggup membayangkanmu membahayakan dirimu sendiri. Kau tahu, aku mencintaimu, Heather. Aku selalu mencintaimu.”
“Setiap kali senja menyujud menunaikan solah, hatiku resah. Aku mengingati akan dirimu. Aku rindu kepada dirimu.”