“Cinta adalah khabar yang berasal dari hati, kemudian akal mempersoal dan membantahnya. Namun, hati tetap percaya kepada khabar itu dan tegar menceritakannya. Dan hati pun sedia menanggung akibat atas pengkhabaran itu.”
“Ia (Adam) diberi akal sebagai perangkat mengetahui dan memahami. Diberi nafs yang dengannya ia menyedari dan mengerti. Diberi hati yang dengannya ia merasa dan mencinta.”
“Cinta adalah puisi. Makna-maknanya keluar dari hati. Keindahannya akan sirna jika dalam nafasnya disisipi akal.”
“Duri yang terdapat di perut manusia itu membuatnya tidak pernah merasa kenyang, tenang dan tenteram. Kita (pipit) mengenal kenyang, tetapi manusia hanya mengenal lapar.”
“Hati membutuhkan sesuatu yang menjaganya agar tetap kuat. Dan itu adalah iman dan ketaatan. Juga membutuhkan pemeliharaan dari gangguan yang membahayakannya yaitu dengan menjauhi dosa-dosa, maksiat dan berbagai hal penyimpangan. Perlu juga dihilangkan setiap hal yang rusak daripadanya. Dan hal itu dengan taubat nashuha dan memohon ampun kepada Dzat Yang Maha Mengampuni dosa-dosa.”
“Bagi orang-orang yang beriman, dimana pun ia bisa rukuk dan sujud kepada Allah, maka ia menemukan bumi cinta. Dan sesungguhnya dunia ini adalah bumi cinta bagi para pecinta Allah Ta'alla. Bumi cinta yang akan mengantarkan kepada bumi cinta yang lebih abadi dan lebih mulia yaitu surganya Allah”
“Keberanian terbesar adalah dari hati yang berani melindungi apa yang benar, sesuatu yang lemah dan diyakini hati.”