“kata orang bijak, kita tidak pernah merasa lapar untuk dua hal. satu, karena jatuh cinta. dua, karena kesedihan yang mandalam. aku pernah merasakan dua hal itu sekaligus. jadi bayangkanlah betapa tidak pentingnya urusan makan.”

Tegar Sunset Bersama Rosie by Tere Liye

Explore This Quote Further

Quote by Tegar Sunset Bersama Rosie by Tere Liye: “kata orang bijak, kita tidak pernah merasa lapar… - Image 1

Similar quotes

“Ibu, usiaku dua puluh dua, selama ini tidak ada yang mengajariku tentang perasaan-perasaan, tentang salah paham, tentang kecemasan, tentang bercakap dengan seorang yang diam-diam kau kagumi. Tapi soer ini, meski dengan menyisakan banyak pertanyaan, aku tahu, ada momen penting dalam hidup kita ketika kau benar-benar merasa ada sesuatu yang terjadi di hati. Sesuatu yang tidak pernah bisa dijelaskan. Sayangnya, sore itu juga menjadi sore perpisahanku, persis ketika perasaan itu mulai muncul kecambahnya.”


“Dalam banyak situasi, menunggu adalah kebijaksanaan tiada tara. Dalam banyak kondisi, menunggu adalah solusi terbaik tanpa tanding.Saya tidak bergurau. Meski diluar sana banyak sekali orang yang justeru menyuruh bergegas, siapa cepat dia dapat. Dalam banyak keadaan, justeru menunggu adalah yang terbaik. Jangan lupa, lengkapi menunggu tersebut dengan dua syarat pentingnya: bersabar dan berdoa. Maka kita tidak akan pernah merugi atas setiap urusan.”


“Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. Perasaan itu datang dariMu. Semua perasaan itu juga akan kembali kepadaMu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada sungguh karenaMu...Katakanlah wahai semua pencinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya karenaNya. Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah. Katakanlah semua getar-rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang Maha Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati. Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatNya.Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajahNya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tak pernah panas membakar. Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku. ”


“Kakek, apakah cinta itu memberi, seperti yang selalu Kakek lakukan saat memberi makan ayam - ayam?""Tidak. Karena kau selalu bisa memberi tanpa sedikitpun memiliki perasaan cinta, tetapi kau takkan pernah bisa mencintai tanpa selalu memberi.”


“Masalahnya, kita tidak pernah dalam posisi mereka, kan? Tidak pernah dalam posisi orang-orang yang dicemburui. Percaya nggak, terkadang mending kita dalam posisi yang mencemburui dibanding sebaliknya. Kita aja yang nggak pernah tahu. Anyway, dengan nggak tahu, nggak mesti kita merasa kehidupan mereka lebih oke, kan?”


“..ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik, hati yang cantik… Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.”