“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.”
“Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus dimengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahamim pemahaman yang tulus.”
“Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.”
“Apa kata pepatah, hidup harus terus berlanjut, tak peduli seberapa menyakitkan atau seberapa membahagiakan, biarkan waktu yang menjadi obat.”
“Daun yang jatuh take pernah membenci angin”
“Oh! Mengapa manusia harus sombong?Secepat bintang jatuh, awan yang diterbangkan angin,Kilatan petir, ombak yang memecah,Manusia beralih dari hidup ke peristirahatannya di makam.”