“Ada teman-teman di masa kecil kita. Ada teman-teman di masa remaja kita. Ada teman-teman di masa tua kita. Ada sahabat-sahabat untuk selamanya”
“Ada ruang kosong di sela-sela sebuah kata. Ada banyak omong kosong di sela-sela bicara--tapi perlu. Adalah percakapan dengan teman yang selalu bisa menjaga kewarasan, menyelamatkanku dari jemu sempurna. Di tengah carut-marut fungsi mekanistik otomatik hampir robotik sebuah industri yang menyelubungi diri dengan judul keramah-tamahan manusia, ada teman-teman--manusia yang hidup dan dekat.”
“Teman, cobalah untuk selalu mengingat setiap kebaikan dan kebahagiaan yg kita miliki. Simpanlah semua itu di dalam kekokohan hati kita agar tak ada yg mampu menghapusnya.Torehkan kenangan bahagia itu agar tak ada angin kesedihan yg mampu melenyapkannya.”
“Percayalah, hal yang paling menyakitkan di dunia bukan saat kita lagi sedih banget tapi nggak ada satupun teman untuk berbagi. Hal yang paling menyakitkan adalah saat kita lagi happy banget tapi justru nggak ada sat pun tema untuk membagi kebahagiaan tersebut.”
“Masa tak ada masa nak buang masa dengan kita”
“Masa depan tidak akan ada tanpa menjaga apa yang ada di masa kini!”