“Saya masih terlalu muda, masih sangat idealis, polos lebih tepatnya. Namun, dari situ saya petik pelajaran yang sangat berharga yang tidak akan lupa sampai kapan pun. Betapa jahatnya politik. Ini baru tingkat kampus, bagaimana tingkat negara? Bagaimana selanjutnya politik tingkat dunia? Chairul Tanjung (page 29)”
“Kebijaksanaan sejak dari hati dan pikiran, tidak hanya dari ucapan. Rasakan, Pikirkan, Ucapkan, baru Tindakan. Bila kita bijaksana dalam berpikir maka tindakan tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tapi juga untuk oran lain. Chairul Tanjung (page: 93)”
“Kehormatan kita adalah Kepribadian Kita. Saat Kepribadian saja tidak punya, tak akan mungkin punya Kehormatan. Chairul Tanjung (page: 102)”
“Tidak ada kesuksesan yang bisa dicapai seperti membalikkan telapak tangan. Tidak ada keberhasilan tanpa Kerja Keras, Keuletan, Kegigihan, dan Kedisiplinan. Hal itu juga harus dibarengi dengan sikap Pantang Menyerah dan Tidak Cepat Putus Asa. Semua cita-cita dan ambisi hanya bisa direngkuh apabila kita mau terus belajar berbagai hal, di mana pun dan kepada siapa pun. Chairul Tanjung (Page: 347)”
“Memperjuangkan Ideologi harus Realistis, bukan harga Mati. Chairul Tanjung (page: 66)”
“Kemenangan bukanlah prioritas utama dalam suatu perlombaan, tapi juga dapat menjadi pengalaman dan motivasi diri. Chairul Tanjung (Page: 261)”
“Kadang-kadang saya merasa sangat terisolasi. Saya hidup di dunia saya sendiri, dan hal ini seperti berada di pengasingan. Saya tidak tahu apakah orang masih ingin tahu apa yang sebenarnya saya pikirkan.”