“Apakah mereka yang terlahir makmur.. layak untuk berbicara tentang perang?”

Toba Beta

Explore This Quote Further

Quote by Toba Beta: “Apakah mereka yang terlahir makmur.. layak untuk… - Image 1

Similar quotes

“Pada mulanya hanya ada dua entitas. yaitu X dan Y. Keduanya adalah rekan yang berbeda total walaupun saling mengakui satu sama lain. X selalu berkata bahwa dirinyalah ‘isi’ dan rekannya Y adalah ‘hampa’. Sebaliknya Y juga berkata bahwa dirinyalah ‘isi’ dan rekannya X adalah ‘hampa’. Mereka saling meng-klaim bahwa dirinyalah ‘isi’ dan rekannya adalah ‘hampa’. Tak satupun dari mereka yang bersedia untuk disebut ‘hampa’. Mereka terus berargumentasi dan akhirnya sadar bahwa sebenarnya tidak ada yang bisa mereka jadikan sebagai acuan untuk menetapkan siapa sebenarnya yang ‘isi’ dan siapa sebenarnya yang ‘hampa’. Sebab yang ada cuma mereka berdua saja, X dan Y.”


“Tujuan masyarakat yang adil dan makmur adalah konsep yang imajiner.Zaman selalu berubah termasuk manusia yang mendefinisikan tujuan itu.”


“Ungkapan cinta tulus yang persisten sangat efektif untuk meluluhkan hati.”


“I really rarely meet someone with quality like this:has great expectation and persistent efforts to earn it,yet also had a high immunity against disappointment.Jarang sekali aku bertemu orang dengan kualitas seperti ini:memiliki harapan besar dan upaya gigih untuk mencapainya,namun juga punya kekebalan yang tinggi terhadap kekecewaan.”


“Semakin bersedia seseorang untuk menilai sesuatu dari sudut pandang orang lain yang berbeda, maka semakin beragamlah perspektifnya terhadap sesuatu tersebut.Semakin beragam perspektifnya terhadap sesuatu tersebut, maka semakin dekatlah persepsinya dengan kebenaran utuh dan apa adanya akan sesuatu tersebut. Inilah proses pembentukan sikap objektif dalam diri manusia.”


“Yang kedua adalah sindrom pengamat-objek. Kalian punya ragam disiplin ilmu yang berbasis pada riset dan eksperimen.Kalian manusia, menganggap diri kalian adalah pengamat yang berfikir dan merasa bisa mengatur serta mengendalikan objek riset dan eksperimen seenak udel begitu saja. Tapi, tak pernahkah kalian terpikir bahwa ada saja jenis partikel yang langsung lenyap dari pengamatan kalian setelah mengetahui ada manusia atau pengamat di sekitarnya? Dan tak pernahkah kalian terpikir bahwa semua objek yang kalian awasi itupun sebenarnya adalah suatu jenis mahkluk hidup dalam tataran definisi yang berbeda?”