“I really rarely meet someone with quality like this:has great expectation and persistent efforts to earn it,yet also had a high immunity against disappointment.Jarang sekali aku bertemu orang dengan kualitas seperti ini:memiliki harapan besar dan upaya gigih untuk mencapainya,namun juga punya kekebalan yang tinggi terhadap kekecewaan.”

Toba Beta

Explore This Quote Further

Quote by Toba Beta: “I really rarely meet someone with quality like t… - Image 1

Similar quotes

“Semakin bersedia seseorang untuk menilai sesuatu dari sudut pandang orang lain yang berbeda, maka semakin beragamlah perspektifnya terhadap sesuatu tersebut.Semakin beragam perspektifnya terhadap sesuatu tersebut, maka semakin dekatlah persepsinya dengan kebenaran utuh dan apa adanya akan sesuatu tersebut. Inilah proses pembentukan sikap objektif dalam diri manusia.”


“One factor that makes human being reluctant to have hope is the fear of disappointment.Do not be afraid of disappointment! The more you afraid of it, the smaller your expectation.Face and overcome the disappointment, even though it felt bitter in soul and pain in body.If you go through and pass it, then your soul and body will be stronger than previous level.When hope emerged, change will occur because of that, both in your soul and in your body.Fear of disapointment is a main enemy of good hope and great change within the human being.Only by facing and overcoming the fear of disapointment, man will become stronger and wiser. ~Salah satu faktor yang membuat manusia enggan untuk berharap adalah rasa takut akan kecewa.Jangan takut dengan kekecewaan! Semakin engkau takut menghadapinya, semakin kecil pengharapanmu.Hadapi dan lawanlah rasa kecewa, meskipun terasa pahit di jiwa dan terasa sakit di tubuh.Jika engkau mampu dan lulus, maka jiwa dan tubuhmu akan lebih kuat dari kondisi sebelumnya.Ketika harapan muncul, perubahan akan terjadi, baik dalam jiwa maupun dalam tubuh manusia.Rasa takut akan kecewa adalah musuh utama pengharapan yang baik dan perubahan yang agung dalam diri manusia.Hanya dengan menghadapi dan melalui rasa takut akan kecewa, seseorang dapat menjadi lebih kuat dan bijaksana.”


“Pada mulanya hanya ada dua entitas. yaitu X dan Y. Keduanya adalah rekan yang berbeda total walaupun saling mengakui satu sama lain. X selalu berkata bahwa dirinyalah ‘isi’ dan rekannya Y adalah ‘hampa’. Sebaliknya Y juga berkata bahwa dirinyalah ‘isi’ dan rekannya X adalah ‘hampa’. Mereka saling meng-klaim bahwa dirinyalah ‘isi’ dan rekannya adalah ‘hampa’. Tak satupun dari mereka yang bersedia untuk disebut ‘hampa’. Mereka terus berargumentasi dan akhirnya sadar bahwa sebenarnya tidak ada yang bisa mereka jadikan sebagai acuan untuk menetapkan siapa sebenarnya yang ‘isi’ dan siapa sebenarnya yang ‘hampa’. Sebab yang ada cuma mereka berdua saja, X dan Y.”


“Jagad raya ini terdiri atas banyak alam semesta. Semuanya eksis sekaligus dalam suatu medium tunggal yang kami sebut sebagai roomental. Roomental sendiri adalah partikel unik yang bersifat tunggal dan gabungan. Dalam level roomental sudah ada ruang, tapi bukan dalam pengertian ‘ruang’ seperti persepsimu saat ini. Ruang yang kau persepsikan saat ini dibentuk oleh suatu partikel yang membentuk elektron dan positron. Baik elektron maupun positron, keduanya masih jauh lebih besar daripada ukuran partikel penyusun semesta ini.”


“Waktu adalah persepsi yang timbul di dalam otak manusia setelah mendeteksi adanya perubahan kondisi objek atau lingkungan yang dipantau melalui fungsi inderanya. Atau bisa juga sebaliknya. Waktu adalah persepsi yang timbul dalam pikiran manusia terhadap sensasi perubahan di dalam otaknya setelah mendeteksi eksistensi suatu objek di sekitarnya melalui fungsi inderanya.”


“Yang kedua adalah sindrom pengamat-objek. Kalian punya ragam disiplin ilmu yang berbasis pada riset dan eksperimen.Kalian manusia, menganggap diri kalian adalah pengamat yang berfikir dan merasa bisa mengatur serta mengendalikan objek riset dan eksperimen seenak udel begitu saja. Tapi, tak pernahkah kalian terpikir bahwa ada saja jenis partikel yang langsung lenyap dari pengamatan kalian setelah mengetahui ada manusia atau pengamat di sekitarnya? Dan tak pernahkah kalian terpikir bahwa semua objek yang kalian awasi itupun sebenarnya adalah suatu jenis mahkluk hidup dalam tataran definisi yang berbeda?”