“Sesungguhnya, tidak ada yang namanya gelombang, itu hanya muncul dalam tataran konsep berfikir kalian yang terlalu banyak mendongeng karena belum bisa menjelaskan segalanya. Belum mampu mendefinisikan partikel terkecil dan belum mampu mendefinisikan batas alam semesta. Paradigma berfikir kalian harus berubah dulu sebelum berkembang secara revolusioner. Camkan, semuanya dan setiap hal yang eksis di multiverse ini sesungguhnya terdiri atas ragam partikel dan partikel.”
“Jagad raya ini terdiri atas banyak alam semesta. Semuanya eksis sekaligus dalam suatu medium tunggal yang kami sebut sebagai roomental. Roomental sendiri adalah partikel unik yang bersifat tunggal dan gabungan. Dalam level roomental sudah ada ruang, tapi bukan dalam pengertian ‘ruang’ seperti persepsimu saat ini. Ruang yang kau persepsikan saat ini dibentuk oleh suatu partikel yang membentuk elektron dan positron. Baik elektron maupun positron, keduanya masih jauh lebih besar daripada ukuran partikel penyusun semesta ini.”
“Yang kedua adalah sindrom pengamat-objek. Kalian punya ragam disiplin ilmu yang berbasis pada riset dan eksperimen.Kalian manusia, menganggap diri kalian adalah pengamat yang berfikir dan merasa bisa mengatur serta mengendalikan objek riset dan eksperimen seenak udel begitu saja. Tapi, tak pernahkah kalian terpikir bahwa ada saja jenis partikel yang langsung lenyap dari pengamatan kalian setelah mengetahui ada manusia atau pengamat di sekitarnya? Dan tak pernahkah kalian terpikir bahwa semua objek yang kalian awasi itupun sebenarnya adalah suatu jenis mahkluk hidup dalam tataran definisi yang berbeda?”
“Hari ini kupelajari satu hal lagi tentang kehidupan. Bahwa banyak misteri dan hal-hal serba tidak pasti yang harus kita hadapi dalam hidup ini. Detik ini kita bahagia, belum pasti detik berikutnya bahagia itu berlanjut. Kadang-kadang, ada duka yang menunggu di ujung rasa bahagia yang kita rasa.”
“Sungguhkah Rafael bertekad melupakannya? Apakah lelaki itu masih belum bisa melupakan kejadian malam itu? Saskia memang belum sempat meminta maaf pada Rafael, dan belum menjelaskan semuanya. Namun, apakah ada yang perlu dijelaskan lagi?”
“Yang dulu ada, sekarang tidak ada. Dan yang sekarang ada, kelak tidak ada. Yang sekarang belum ada, kelak akan ada.”