“Siapakah yang dapat menjelaskan dengan memuaskan apa yang menyebabkan kita tersenyum atau tertawa? Gerak bibir yang menyunggingkan senyum atau gerak otot yang menggerakkan bibir, bahkan juga mulut dan rahang kita yang membentuk tawa:apakah itu semua suatu fenomena fisik atau lebih daripada itu?---"Kita dan Humor", Kompas, Mei 1996”

Umar Kayam

Umar Kayam - “Siapakah yang dapat menjelaskan dengan...” 1

Similar quotes

“Otak itu utuh. Otak itu layar. Saya tak percaya jika linguistik dan psikoanalisa menawarkan sesuatu yang berarti untuk sinema. Berbeda halnya dengan apa yang ditawarkan biologi otak --biologi molekular. Pikiran itu molekular. Kecepatan-kecepatan molekularlah yang mampu membuat kita mengatasi betapa lambatnya kita (tubuh) merespon. Tepatnya adalah karena sinema membekerjakan imaji di dalam gerak, atau gerak-auto, dengan demikian sinema tak pernah berhenti melacak sirkuit-sirkuit otak". Deleuze: The Brain is The Screen, An Interview”

Deleuze
Read more

“Mental kita itu juga seperti otot tangan atau kaki.Jika terlatih dengan baik, otot kita menjadi kuat,...cepat, dan bisa bertahan lama.Mental yang jarang digunakan,memang akan melemah, dan mengutamakan istirahat.Yang penting, bukan kerasnya upaya belajar,tapi teraturnya waktu belajar.Sedikit-sedikit tapi teratur,lebih baik daripada masif tapi dadakan.”

Mario Teguh
Read more

“Apa yang orang bilang realistis, belum tentu sama dengan apa yang kita pikirin. Ujung-ujungnya kita juga tahu kok, mana yang diri kita sebenernya, mana yang bukan diri kita. Dan kita juga tahu apa yang pengen kita jalani.Keenan.”

Dee
Read more

“Betapapun kecilnya kita, kita harus memperjuangkan apa yang kita percayai. Bukan berjuang dengan kekuatan pedang atau kepalan tangan kita, tapi kekuatan otak dan pikiran dan mimpi kita.”

Cressida Cowell
Read more

“Ertinya, Allah itu adalah penyebab yang mutlak kepada semua cinta manusia. Justifikasinya sangat jelas. Tidak boleh dinafikan lagi. Justeru jika ada sesuatu atau seseorang yang selain-Nya lebih kita cintai, maka itu menunjukkann kita salah dalam meletakkan cinta. Kita lari dari cinta yang besar kepada cinta yang kecil. Kita pinggirkan cinta yang agung kepada cinta yang kerdil.”

Pahrol Mohd Juoi
Read more