“Di negara miskin saya itu, saya lebih banyak tersenyum. Tak terbeli dengan ribuan riyal. Lagi pula, semua kebusukan negara saya, Indonesia, ada di negara lain, kok. Tapi keindahan Indonesia belum tentu dimiliki negara lain”

Valiant Budi

Explore This Quote Further

Quote by Valiant Budi: “Di negara miskin saya itu, saya lebih banyak ter… - Image 1

Similar quotes

“Tapi satu pelajaran yang gue dapet. Kita bisa mencari iman di mana saja, termasuk di negara yang sering ‘dibilang kafir’ sekalipun.”


“Keyakinan bagi saya...seperti wewangian. Kita benar-benar bisa merasakannya, mencium aromanya, tapi susah untuk mendefinisikannya terutama kepada orang yang belum pernah, belum bisa atau memang tidak mau mencium aroma wewangian tersebut.”


“Bunuh diri kan tidak seperti rekreasi ke suatu pulau misterius, di mana bila ternyata pulau tersebut 'basi', kita bisa pulang atau pergi ke tempat lain?”


“Pada 1 Oktober 1965 siang, pernyataan berikut disiarkan.Keputusan No. 2 tentang Penurunan dan Penaikan Pangkat.Berhubung segenap kekuasaan dalam Negara Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965 diambil alih oleh Gerakan 30 September yang Komandannya adalah perwira dengan pangkat Letnan Kolonel, maka dengan ini saya nyatakan tidak berlaku lagi pangkat dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang di atas Letnan Kolonel atau setingkat. Semua perwira yang tadinya berpangkat di atas Letnan Kolonel harus menyatakan kesetiaan secara tertulis kepada Dewan Revolusi Indonesia dan baru sesudah itu berhak memakkai tanda pangkat Letnan Kolonel. Letnan Kolonel adalah pangkat yang tertinggi dalam Angkatan Bersenjata Negara Republik Indonesia.”


“Sebagaimana di negara-negara lain, buku teks sekolah dan buku anak-anak di Indonesia merupakan sarana yang cocok untuk mempelajari landasan ideologis suatu rezim dalam hakikatnya yang telanjang. Anak-anak tidak terlalu mengontrol apa yang dibacanya, sampai mereka mulai membeli buku-buku pilihannya sendiri dengan uang saku mereka sendiri.”


“indonesia berpenduduk (sekarang lebih dari)100 juta dengan kekayaan sumber daya alam yang mungkin lebih besar daripada negara Asia yang lain. Tidak masuk akal bagi AS untuk mengucilkan sekelompok besar orang yang duduk di atas sumber daya ini, kecuali memang ada alasan yang amat sangat kuat.”