“Tatkala semesta menciut menjadi sesosok makhluk, tatkala sesosok makhluk meluas bahkan sampai menjangkau Tuhan, maka itulah cinta.”
“Cinta yg bersyarat akan memudar tatkala syarat itu tak terpenuhi.”
“Manusia diciptakan untuk bersalah, itulah sebabnya Tuhan menjadi Maha Pengampun”
“Lantas aku apa? Cillean Filleta? Makhluk yang tidak memerlukan pasangan untuk bereproduksi selama hidupnya? Makhluk yang ditakdirkan jomblo sepanjang usianya? Hiks!”
“Betapapun fisika mencobamembagi rahasianya, bagi para ilmuwan, cinta tetap menjadi keajaiban yang menakjubkan. Yang jelas Einstein ingin sekali menghubungkan cinta dan teori terkenalnya, sampai-sampai dia dengan serius berkata : "Letakkan tanganmu di tungku panas selama semenit, rasanya seperti satu jam, duduklah bersama dengan gadis pujaanmu selama satu jam, rasanya seperti semenit. itulah makna relativitas”
“Sewaktu kanak-kanak aku percaya pada cinta, sama seperti aku percaya pada peri. Namun pada suatu hari aku mencari di celah-celah kayu dan di balik tudung-tudung jamur. Dan aku tidak menemukan peri atau makhluk-makhluk gaib, hanya lumut, jamur, tanah, dan serangga...Serangga itu bukannya berciuman, melainkan saling memangsa”