“Bakat seakan menjadi tumbal, seolah dengan mudahnya menyalahkan Si Bakat terhadap hal-hal yang tidak mereka kuasai”
“memang begitulah hati manusia. Orang takut mengejar impian-impian mereka yang terpenting, sebab mereka merasa mereka tidak berhak memperolehnya, atau bahwa mereka tak mampu meraihnya. Kami, hati mereka, menjadi gentar hanya dengan berpikir tentang orang-orang tercinta yang akan pergi selamanya, atau tentang saat-saat yang seharusnya baik tapi ternyata tidak, atau tentang harta-harta yang mungkin mestinya sudah ditemukan tapi selamanya terkubur dalam tanah. Karena, saat hal-hal ini terjadi, kami sangat menderita.”
“Sungguh baik untuk memiliki uang dan hal-hal yang bisa dibeli dengan uang, tetapi sungguh baik pula untuk sekali-sekali memeriksa dan meyakinkan diri kita, bahwa kita tidak kehilangan hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.”
“dalam keramahan tidak ada kebencian terhadap manusia--inilah mengapa begitu banyak hal yang menjijikkan”
“Hendaklah tukang-tukang cerita waspada terhadap hal-hal bohong dan hikayat-hikayat yang menyajikan perbuatan salah, atau yang tujuan baiknya tidak dapat difahamkan oleh umum. Atau, cerita itu merupakan satu pertarungan antara yang baik dengan buruk, lalu yang buruk mendapat pembelaan yang berlebihan sebelum dikalahkan oleh yang baik. Tanpa disedari, hal ini memberanikan orang berbuat dosa (Ihya' Ulumuddin).”
“Bermimpilah, bermimpilah, dengan hal yang demikian hatimu merasa berbahagia, mengapatah akan tidak?”