“suara-suara itu tak bisa dipenjarakandi sana bersemayam kemerdekaanapabila engkau memaksa diamaku siapkan untukmu: pemberontakan!”
“Kamu calon konglomerat ya, Kamu harus rajin belajar dan membaca, jangan ditelan sendiri. Berbagilah dengan teman-teman yang tak mendapat pendidikan.”
“Apa gunanya banyak baca bukuKalau mulut kau bungkam melulu”
“Jika kau menghamba kepada ketakutan, kita memperpanjang barisan perbudakan.”
“Jika aku menulis dilarang, aku akan menulis dengan tetes darah!”
“Mendengar adalah bukan tentang menangkap suara-suara dengan telingamu, lebih dari itu, mendengar adalah menangkap sesuatu -di-balik-suara--sesuatu yang kadang-kadang tak bisa benar-benar ditangkap oleh mereka yang mampu mendengar suara-suara secara sempurna.”
“Suara kebajikan tak akan pernah mampu menyentuh pikiran yang bebal betapa pun keras kebajikan itu berteriak. Tak ada yang mampu membuatnya tersadar, kecuali kesadaran itu tumbuh dengan sendirinya hingga mampu melumerkan kebekuan dalam hatinya dan membuatnya belajar untuk mendengarkan suara orang lain.”