“Manusia itu lebih berani menghadapi apa pun kalau melakukannya demi orang yang dia sayangi.”
“Dia yang harus membuat keputusan untuk dirinya, bukan Ibu, apalagi saya. Ini hidupnya. Jadi, tidak adil rasanya kalau orang lain yang memutuskan apa yang terbaik untuknya.”
“Impian itu seperti sayap. Dia membawamu pergi ke berbagai tempat. Kurasa, mamamu sadar akan hal itu. Dia tahu, kalau dia mencegah mimpimu, itu sama aja dengan memotong sayap burung. Burung tersebut memang nggak akan lari, tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi. Dan manusia tanpa mimpi, sudah bukan manusia lagi.”
“Karena kamu nggak sadar kalau kamu keren itulah kamu jadi sangat keren. Orang yang menyukai dirinya sendiri apa adanya dan nggak pernah berusaha jadi orang lain adalah orang yang sangat keren.”
“Kalau ada kupu-kupu yang terperangkap di sarang laba-laba, orang cenderung akan menolong kupu-kupu itu walaupun mungkin si laba-laba belum makan selama berhari-hari..Tapi gimana kalau yang terperangkap adalah ulat yang belum jadi kupu-kupu? Orang tetap nolong nggak? Padahal, keduanya sama. Di dunia ini, memang harus cantik supaya ditolong.”
“Kalau kita menolak memaafkan, kita sendiri yang menderita. Biasanya orang yang 'bersalah' tetap dengan gembira menjalani hidup sedangkan kita mengalami penderitaan batin yang berat.”
“Orang nggak bisa milih siapa bapaknya, ibunya, sukunya, warna kulitnya, jenis kelaminnya, bahkan kadang-kadang agamanya. Jadi konyol, kalau aku ngejauhi orang-orang gara-gara hal yang nggak bisa mereka pilih sendiri. Kayak orang bego aja.”