“Sesekali, minta tolong nggak ada salahnya, kan?... Lagian itu bikin kamu kelihatan lebih manusiawai.”
“Tapi kan ada yang lebih penting dari sekadar selera..yang penting kan kita bareng-bareng terus berlima..menghargai pendapat semuanya, selera semuanya, ketawa buat semuanya, sedih buat semuanya. Lagian kita jangan pernah saklek bilang nggak suka sama sesuatu karena nggak ada yang saklek dan pasti di dunia ini, semuanya berubah.”
“Buat apa kamu membohongi perasaanmu begitu? Kamu pikir bicara tentang cinta itu berarti bicara tentang kondisi fisik? Kalau seperti itu yang ada di pikiranmu, semua orang pasti nggak ada yang berpasangan karena nggak ada seorang pun di dunia ini yang sempurna.”
“Dulu kamu pernah minta aku janji bahwa aku nggak akan melepaskan kamu apapun yang kamu bilang atau minta ke aku. So, this is me not letting you bail, Sayang. This is me not letting you go, okay?' -Twivortiare-”
“Kamu nggak akan bisa menyenangkan hati semua orang, Sar. Itu sebabnya kamu harus belajar bilang ‘NGGAK’.”
“Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu,apa yg kamu mau kejar…Kamu taruh di sini… jangan menempel di kening.Biarkan…dia…menggantung…mengambang…5 centimeter…di depan kening kamu…Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu.Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari,kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri,kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu NGGAK BISA menyerah.Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh,bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu,segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu.Dan…sehabis itu yang kamu perlu…Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya,mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya,lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari baja…Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya…Serta mulut yang akan selalu berdoa”