“Mahoni : “Bagaimana kalau ketika itu semua sudah berubah? Antara kita.”Simon : “Memangnya, menurutmu siapa di antara kita yang akan berubah?”Mahoni : “Entahlah. Kita berdua sama2 bisa berubah. Bagaimana kalau perasaanku tidak sama lagi saat kau pulang?”Simon : “Tidak masalah, aku akan membuatmu tergila-gila kepadaku lagi”Mahoni : “Oke lucu, bagaimana kalau kau yang berubah?”Simon : “Berarti kau yang harus mengejarku”Mahoni : “Lalu, apa yang harus kulakukan kalau kita berdua tidak saling menginginkan lagi?”
“Kompromi tidak akan membunuhmu, Mahoni. Kau tidak akan kehilangan jati dirimu hanya gara-gara mendesain kolam dengan pancuran air bertingkat.''Ya, aku tahu.''Sebaliknya kau bisa mewujudkan impian seseorang dengan kompromi. Itu sesuatu yang kita lakukan setiap saat tanpa sadar. Di rumah. Dengan keluarga kita.''Aku tidak punya keluarga, ingat?'Simon - Mahoni”
“Saat kita sudah lebih dewasa, saat ambisi dan harga diri tidak ada lagi di antara kita, apakah kita bisa kembali bersama?”
“Tidak ada perasaan yang bertahan selamanya. Aku belajar itu dari Papa. Cepat atau lambat, sesuatu yang kita miliki akan hilang dan yang tertinggal kemudian cuma rasa benci.”
“Tidak peduli kita tidak punya kesamaan darah, DNA, fisik, sifat, atau apapun itu, aku sudah menganggapmu adik semenjak kita bertemu. Dan kau tetap akan jadi adikku sampai kapanpun. Aku adalah hyeong-mu dan kau adalah dongsaeng-ku. Tidak akan ada yang berubah. (Jang Min Ho)”
“Begitulah, tapi kalau manusia sama sekali tidak pernah merasa putus asa, kita tidak akan tahu bagian mana dari diri kita yang tidak sanggup kita singkirkan. Lalu kita akan tumbuh dewasa tanpa benar-benar mengerti apa saja yang bisa membuat kita gembira. Aku bahagia karena bisa menderita”
“Kita tidak hidup selamanya, Rayyi. Karena itu jangan buang-buang waktu untuk sesuatu yang tidak kita inginkan.--- Haru Enumoto”