“Kau mungkin tidak percaya pada kehidupan, tapi aku tidak percaya pada kematian.”
“Aku tidak percaya akan cinta pada pandangan pertama. Tapi harus kuakui, aku menyukai apa yang kulihat pada pandangan pertama.”
“Aku percaya pada cinta. Aku hanya tidak ingin pernikahan justru menjadi batu sandungan.”
“Aku sih nggak percaya dengan yang namanya love at first sight. Tapi, terutama setelah kejadian ini, aku percaya pada love at first impression.”
“Mungkin kau tidak membutuhkanku. Tapi aku membutuhkanmu.”
“Sewaktu kanak-kanak aku percaya pada cinta, sama seperti aku percaya pada peri. Namun pada suatu hari aku mencari di celah-celah kayu dan di balik tudung-tudung jamur. Dan aku tidak menemukan peri atau makhluk-makhluk gaib, hanya lumut, jamur, tanah, dan serangga...Serangga itu bukannya berciuman, melainkan saling memangsa”