“Komunitas yang bangkit ini tidak berasal dari kalangan militer atau politikus kerana kedua kelompok ini sedang berada dalam bayang-bayang cobaan sehingga tidak mampu berperan lagi di persimpangan sejarah yang kritis ini. Kerana itu hampir semua sisi kesejarahan meniscayakan tanggungjawab dan menawarkan peran bagi kalangan intelektual untuk merekonstruksi khazanah ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang diluluhlantakkan serbuan Mongol di Timur dan Sepanyol di Barat. Mereka harus membangun kedua modal itu sehingga kejayaan ilmiah dapat menggantikan kejayaan politik yang hilang akibat bencana perpecahan dan fanatisme golongan yang akut. Keduanya juga diperlukan guna membangun jaring ruhani dan pemikiran yang memelihara eksistensi dan identitas umat Islam dari keruntuhan, erosi dan perpecahan.”

Yusri Abdul Ghani Abdullah

Explore This Quote Further

Quote by Yusri Abdul Ghani Abdullah: “Komunitas yang bangkit ini tidak berasal dari ka… - Image 1

Similar quotes

“Tradisi Islam-Arab kita masih sangat membutuhkan kerja keras intelektual yang sistematis lewat kajian cemerlang sehingga dapat menyajikan nilai-nilai budaya Arab orisinal yang bersih dari berbagai kesesatan pemikiran dan penyimpangan akidah kepada generasi saat ini. Sudah barang tentu upaya pengkajian ini harus diawali dengan penyelarasan antara segi-segi maknawi pada tradisi tersebut dengan panduannya yang berasal dari kalangan intelektual terkemuka sehingga tidak lagi terjadi apa yang sering kita dengar dan sering kita lihat tentang eksploitasi tradisi yang berakhir pada kesia-siaan dan suatu saat hanya menjadi beban kekecewaan.”


“Karya Al Ya'kubi (Al-Buldan) merupakan sumber data geografis paling awal serta paling otoritatif kerana isinya berasal dari kerja keras dan pencapaian yang melampaui masanya. Karya ini memuat concern dan reliabilitas ilmiah yang sangat diperhatikan oleh masyarakat modern. Ia sarat analisis, ketelitian dan integritas yang menunjukkan kesungguhan dan perhatian penulisnya terhadap ilmu pengetahuan.”


“Mesir telah menjadi poros sejarah dunia dan peradaban manusia ribuan tahun lamanya semenjak era Firaun, Yunani, Romawi, Qibti dan Byzantium. Mesir telah memberikan pemikiran yang cemerlang kepada dunia dan juga menjadi pusat dunia Islam serta pelopor bangsa Arab. Sekiranya tidak ada kontribusi Mesir maka dunia dan peradaban Islam telah lama lenyap. Mesirlah yang berhasil mengalahkan bangsa Tartar di Ain Jalut dan menyelamatkan kebudayaan Islam dari kehancuran total. Mesir pula yang menyelamatkan dunia Islam dalam Perang Salib di Hittin dan wilayah-wilayah lainnya. Eksistensi al-Azhar as-Syarif telah menyelamatkan identitas kebudayaan Arab dari proses ‘Turkinisasi’ yang dilancarkan oleh Dinasti Uthmaniyah. Jadi, dalam keadaan apa pun Mesir akan tetap menjadi jantung dunia Arab.”


“Sejarah yang baik akan memberi inspirasi bagi masa kini dan menjadikan kita lebih memahami posisi dan apa yang sedang terjadi di sekitar kita saat ini.”


“Di antara pertikaian antarmazhab yang mengakibatkan pergolakan dan kekacauan adalah pertikaian antara mazhab Ahlus Sunnah dan Rafidhah pada tahun 655H. Pertikaian ini dimenangkan Ahli Sunnah sehingga bertambahlah kebencian kaum Rafidhah terhadap kalangan Ahlus Sunnah. Wazir Ibn al-‘Alqami yang menganut mazhab Rafidhah menekan kaum Muslim Ahlus Sunnah dan meminta Hulagu Khan, pemimpin Tartar menyerang wilayah Islam. Permintaan ini dipenuhi Hulagu Khan yang berhasil menduduki Baghdad, menjatuhkan khalifah dan menghapus sistem kekhalifahan dan membantai penduduk tanpa pandang bulu sehingga kota itu banjir darah.”


“Tradisi setiap bangsa adalah modal dan warisan abadi yang mengungkapkan kemajuan dan peradaban yang pernah dicapainya. Setiap bangsa pasti memiliki masa lalu sebelum menginjak masa kini; dan membangun masa kini yang kokoh di atas pijakan masa lalu yang kuat.”