“Sejarah yang baik akan memberi inspirasi bagi masa kini dan menjadikan kita lebih memahami posisi dan apa yang sedang terjadi di sekitar kita saat ini.”
“Sejarah ingin agar kita tidak mengulangi kesalahan pada masa silam dan mengambil pelajaran guna membangun masa kini. Ia ingin agar kita mengambil segi-segi positif yang dimiliki masa lalu dan berusaha menghindari segi-segi negatifnya demi menggapai masa depan yang lebih baik dan cerah.”
“Dunia tidak akan pernah berubah kecuali dengan sejarah. Berbagai pergolakan yang kita alami sekarang dan usaha yang kita tempuh untuk lepas dari kekelaman masa lalu, tidak akan pernah tuntas tanpa melihat akar-akar dan sebab-sebab permasalahannya dalam rekaman sejarah.”
“Tradisi Islam-Arab kita masih sangat membutuhkan kerja keras intelektual yang sistematis lewat kajian cemerlang sehingga dapat menyajikan nilai-nilai budaya Arab orisinal yang bersih dari berbagai kesesatan pemikiran dan penyimpangan akidah kepada generasi saat ini. Sudah barang tentu upaya pengkajian ini harus diawali dengan penyelarasan antara segi-segi maknawi pada tradisi tersebut dengan panduannya yang berasal dari kalangan intelektual terkemuka sehingga tidak lagi terjadi apa yang sering kita dengar dan sering kita lihat tentang eksploitasi tradisi yang berakhir pada kesia-siaan dan suatu saat hanya menjadi beban kekecewaan.”
“Tradisi setiap bangsa adalah modal dan warisan abadi yang mengungkapkan kemajuan dan peradaban yang pernah dicapainya. Setiap bangsa pasti memiliki masa lalu sebelum menginjak masa kini; dan membangun masa kini yang kokoh di atas pijakan masa lalu yang kuat.”
“Komunitas yang bangkit ini tidak berasal dari kalangan militer atau politikus kerana kedua kelompok ini sedang berada dalam bayang-bayang cobaan sehingga tidak mampu berperan lagi di persimpangan sejarah yang kritis ini. Kerana itu hampir semua sisi kesejarahan meniscayakan tanggungjawab dan menawarkan peran bagi kalangan intelektual untuk merekonstruksi khazanah ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang diluluhlantakkan serbuan Mongol di Timur dan Sepanyol di Barat. Mereka harus membangun kedua modal itu sehingga kejayaan ilmiah dapat menggantikan kejayaan politik yang hilang akibat bencana perpecahan dan fanatisme golongan yang akut. Keduanya juga diperlukan guna membangun jaring ruhani dan pemikiran yang memelihara eksistensi dan identitas umat Islam dari keruntuhan, erosi dan perpecahan.”
“Sejarah yang difalsifikasi akan membebani para sejarawan sendiri kerana mereka harus membersihkan sejarah dari berbagai deviasi, intervensi dan manipulasi supaya lebih mendekati realitas objektif.”