“Hakikat kematian menunjukkan, ingatan itu berpanjangan atau separuh jalan.”
“Tapi barangkali sejarah memang terdiri dari penemuan-penemuan separuh benar, atau separuh salah, hingga kemajuan terjadi”
“Jadi kau jangan bermegah atau sombong kalau kau merasa telah melakukan perbuatan baik, kau hanyalah jalan dan kesempatan bagi kebaikan itu untuk menjelma”
“Mungkin, suatu saat, apabila sekelumit dirimu itu mulai kesepian dan bosan, ia akan berteriak-teriak ingin pulang. Dan kamu akan menjemputnya, lalu membiarkan sejarah membentengi dirinya dengan tembok tebal yang tak lagi bisa ditembus. Atau mungkin, ketika sebuah keajaiban mampu menguak kekeruhan ini, jadilah ia semacam mercusuar, kompas, bintang selatan…. yang menunjukkan jalan pulang bagi hatimu, untuk, akhirnya, menemuiku..”
“Cinta itu bukan milik arjuna atau cleopatra. Tapi milik ayah-ibu atau kakek-nenek kita. Saat rambut mulai memutih dan jalan mulai tertatih, biarlah cinta lulus terujih. Dan yang mereka pertengkarkan hanyalah, siapa yang lebih mencintai siapa...”
“Dengan petualangan kecil itu dia jadi bisa belajar banyak tentang hakikat hidup.”