“Mungkin ini keterlalun, apa yang sudah lalu masih aku lalui. aku cinta masa laluku. ia sudah berlalu mencintaiku, aku masih terlalu mencintainya. selalu.”
“Orang yang mati disebut pergi. Sedang aku belum pergi. Aku masih di sini. Tapi sungguh, aku sudah mati.”
“Aku merapikan semua kertas-kertas dan alat tulisku yang berceceran. Aku sudah mati, tapi masih melakukan segala rutinitas ketika masih hidup.”
“Masih perlukah aku bertanya atas sesuatu yang sebetulnya sudah kuketahui jawabannya?”
“Aku tak tahu kenapa rasa ini masih terlalu kuat untukku bertahan diantara jarak. Kamu dan aku, kita sudah berbeda tempat. Keberadaanmu kini melewati berbagai provinsi di tempatku diam.”
“Aku sudah mencintainya sejak aku melihatnya... bodohnya aku tak menyadari hal itu sampai ia pergi....”